HUBUNGAN asmara dalam ketidakpastian tentu menimbulkan tanda tanya. Namun, bagi mereka yang tidak ingin terikat, tentu saja hubungan ini akan terasa mengasyikkan.
Melihat lebih jauh, hubungan tanpa status (HTS) merupakan sebuah hubungan yang mengandung satu dari ketiga unsur penting dalam membangun sebuah hubungan asmara. Sejatinya sebuah hubungan yang dibangun seharusnya terdiri dari tiga unsur penting seperti keintiman, gairah, dan komitmen.
Sementara dalam HTS, hanya terdapat unsur gairah atau nafsu di dalamnya. Tetapi tidak jelas keintiman dan komitmen atau ikatannya.
Saat membina hubungan asmara yang serius, kadang HTS sering terjadi. Di balik terjalinnya HTS, ada berbagai penyebab yang patut Anda pahami, di antaranya:
Faktor internal
Faktor internal, datang dari perasaan kedua pasangan. Misalnya, Anda yang sudah memiliki hubungan dan kini sedang bermasalah sering curhat kepada salah satu lawan jenis. Lalu, tanpa Anda sadari benih-benih cinta bersemayam di dalam hati. Hubungan pun tak lagi sekadar pertemanan biasa.
Faktor eksternal
Faktor eksternal turut memacu timbulnya hubungan tanpa status. Konon, berbagai faktor ini disebabkan keadaan. Misalnya saat menyelesaikan pendidikan atau mengejar karier. Karena tak ingin konsentrasi terpecah, maka para pasangan lebih memilih untuk menjalin hubungan tanpa status.
Faktor aturan keluarga, semisal kurang menyetujui pasangan yang dipilih anaknya, juga bisa dikategorikan dalam faktor eksternal. Dan memiliki incaran baru juga bisa menjadi alasan timbulnya HTS, tanpa harus kehilangan incaran sesungguhnya.
Tidak berani berkomitmen
Sejatinya, sebuah hubungan yang sehat membutuhkan sebuah kepastian dalam komitmen. Salah satu pemacu terjalinnya hubungan tanpa status disebabkan salah satu atau kedua pasangan tak ingin membina komitmen.
Alhasil, hubungan berjalan hanya berdasarkan pada kesenangan semata. Konon, saat menjalani hubungan seperti ini, pihak wanitalah yang kerap menjadi korban yang paling dirugikan
sumber.
0 komentar:
Posting Komentar